Jenis dan bahan
sanitiser
Pengelompokan bahan sanitasi
Grup Alkohol Larut
Contoh
: Etanol, Isopropil alkohol
Cara
Kerja : Koagulasi protein dan melarutkan membran
Sifat
: bakterisidal cepat, tuburkulosidal, tidak membunuh spora, menyebabkan korosi
metal, mengeringkan kulit.
Grup
Gas Sterilisasi
Contoh
: etilen oksida
Cara
Kerja : substitusi grup alkil didalam sel, dengan atom hidrogen yang labil
Waktu
reaksi : 4 - 18 jam
Sifat
: tidak berbahaya untuk kebanyakan bahan, mensterilkan bahan, digunakan untuk bahan
yang tidak tahan panas.
Grup Gas Disinfektan
Contoh
: formaldehide
Sifat
: membunuh spora, tidak korosif, membunuh dalam waktu relatif lama sebagai
disinfektan, menimbulkan bau, beracun pada kulit.
Grup Halogen
Contoh
: khlorin, yodium
Sifat
:
Khlorin
- tuberkulosidal, memutihkan bahan, korosi logam.
Yodium
- pencuci dan desinfektan, tidak meninggalkan warna, meninggalkan residu anti
bakteri, korosif terhadap logam, menyebabkan pengeringan kulit.
Grup Fenol
Contoh
: kreosol, femol semi sintetis, Lysol
Cara
Kerja : koagulasi protein menyebabkan kebocoran membran sel.
Konsentrasi
: Kreosol - 2%. Lysol - 1%
Sifat
: aktivitas tidak hilang oleh bahan organik, sabun atau air sadah; meninggalkan
efek residu jika mengering.
Grup Deterjen Kationik (amonium quaterner)
Cara
Kerja : pengerutan membran sel dan merusak permeabilitasnya.
Sifat
: tidak berbau, tidak bersifat tuberkulosidal, harus dilarutkan didalam air
destilata; aktivitasnya hilang oleh protein, sabun dan serat selulosa;
aktivitas bakterisidalnya lemah sehingga harus dikombinasi dengan grup fenol.
Grup Deterjen Amoniak (aditif sabun atau
deterjen)
Contoh
: heksa khlorfen (G 11), serta khlorsalisilanilida, phisohex 3%.
Sifat
: aktivitas anti bakteri lama, baik digunakan sebagai pencuci, cara kerja lambat,
beracun jika digunakan terus menerus dan diserap didalam tubuh.
Disinfektan Lain :
◦ Garam
: komponen merkuri organik seperti merkurokhrom
◦ Alkali
: Larutan NaOH (untuk desinfeksi kandang)
◦ Hidrogenperoksida
: untuk mencuci dan mendisinfeksi luka-luka.
◦ Sabun
: aktivitas bakterisidalnya lemah, tetapi efektif untuk mencuci / menghilangkan
jasad renik
◦ Komponen
binguanida : khlorheksidin
◦ Diadehida
: aktivitasnya paling luas yaitu bersifat bakteridal, virusidal, fungisidal dan
sporisidal; dalam keadaan aktif tahan selama
2 minggu, beracun terhadap kulit dan harganya mahal.
Grup Deterjen Amoniak (aditif sabun atau
deterjen)
Contoh
: heksa khlorfen (G 11), serta khlorsalisilanilida, phisohex 3%.
Sifat
: aktivitas anti bakteri lama, baik digunakan sebagai pencuci, cara kerja
lambat, beracun jika digunakan terus menerus dan diserap didalam tubuh.
Disinfektan Lain :
◦ Garam
: komponen merkuri organik seperti merkurokhrom
◦ Alkali
: Larutan NaOH (untuk desinfeksi kandang)
◦ Hidrogenperoksida
: untuk mencuci dan mendisinfeksi luka-luka.
◦ Sabun
: aktivitas bakterisidalnya lemah, tetapi efektif untuk mencuci / menghilangkan
jasad renik
◦ Komponen
binguanida : khlorheksidin
◦ Diadehida
: aktivitasnya paling luas yaitu bersifat bakteridal, virusidal, fungisidal dan
sporisidal; dalam keadaan aktif tahan selama
2 minggu, beracun terhadap kulit dan harganya mahal.
SenyawaKhlorin
HIPOKHLORIT
Senyawa-senyawakhlorinberfungsisebagaisanitaiser yang banyakdigunakandiindustripengolahanhasil perikanan.
ContohnyaHipokhlorit yang merupakansenyawakhlorin
yang paling aktifdanefektifdalammeninaktifkansel-selmikrobadalamsuspensi air
danmembutuhkanwaktukontakkirakira 1.5-100 detik.
Reduksipopulasisel sebanyak 90 persen untuk sebagianbesarmikroorganismedapatdicapaidalamwaktukurangdari 10 detik dengan kadar khlorin bebas yang relatifrendah
Sifatsenyawakhlorin
ü Merupakansanitaiser yang paling kuatdenganspektrumluas
ü Bakteripekaterhadapkhlorin
ü Memperlihatkanaktifitasterhadapspora-sporabakteri
ü Murahharganya
ü Mudahdigunakan
ü pH tinggiharusdijagauntukmencegahterjadinyakorosi
ü Harusdibilasdenganbaikuntukmencegahkorosi
Cara kerja dari
senyawa khlorin
Mempengaruhifungsimembransel,
terutamatranspornutrienekstraselulerdankarborhidratdanasam amino
Keuntungandarisenyawakhlorin
- kerjanyacepat
- nonselektifdalammematikansemuajenissel-selvegetatif
- biayapenggunaannya paling rendah
Kelemahannyaadalahsebagaiberikut:
- tidakstabilkarenaagakcepathilang oleh panas atau oleh kontaminasidenganbahanorganik
- sangatkorosifterhadapstainless steel danlogam lain
- waktukontak yang terbatasdenganperalatan
Quaternary
Ammonium Compounds
Senyawadikenalsebagai
“quaternaries”, “quats”, atau “QACs”, adalahgaram-garam ammonium.QACs yang
banyakdigunakanadalahcetiltrimetil ammonium bromidadanlavrildimetilbencil
ammonium klorida.
Dibandingkandenganhipokhlorit, QACs lebihmahaltetapi
Senyawainimempunyaibanyaksifat-sifat yang diinginkan
Kelemahansenyawa
QAC
ü Sangatefektifpadabakteri Gram positifsaja,
ü Membentuk film
padaperalatanpenanganandanpengolahanpangan, dan
ü Tidakdapatbekerjasamadengandeterjensintetik
SenyawaHalogen
Yodofor
Padaumumnya, yodiumdanasamdipoyodiummerupakan
senyawaaktifdalammenghancurkanmikroba.
ManfaatYodofor
Ø untukpembersihandandesinfeksiperalatandanpermukaanpermukaanperalatan
Ø sebagaiantiseptikkulit
Ø Yodoforjugadigunakandalampenanganan air
Yodofor
KarakteristikYodofor
ü Yodoformempunyaiaktifitasbakterisidal yang lebihbesar
di bawahkondisiasam
ü Mempunyaisifat-sifatdeterjen-sanitaiser
ü Memilikisifat-sifatdeterjen-sanitaiser
ü Bersifatbakterisidal
ü memilikikelarutan yang lebihtinggidalam air,
ü Tidakberbaudan
ü Tidakiritatifterhadapkulit
KerugiansenyawaYodofort
- lebihmahaldibandingkandengankhlorin
- mudah menguap pada suhu 50 OC
- sangatpekaterhadapperubahan-perubahan pH
KarakteristikSenyawa-SenyawaAmfoterik
•
Merupakansenyawa
yang memilikisifatdeterjendengandayabakterisidalrendah
•
Mempunyaiharga
yang lebihmahaldibandingkandengandesinfektan lain dan
•
Tidakmerupakanbakterisidal
yang kuat
KelebihanSenyawa-SenyawaAmfoterik
•
tidakbegitudipengaruhiolehbahanorganik
•
tidak
korosif
•
tidak
beracun
•
tidak
berbau
•
Stabil
KekuranganSenyawa-SenyawaAmfoter
- cenderungmembentukbusa
- Harganyamahalserta
- Aktifitasnyaterbatasmakaamfoteriktidakbanyakdigunakandalamindustripangan.
Karakteristiknya
:
q Mempunyaidayabakterisidal yang kuatdanbanyakdigunakansebagaidesinfektanumum.
q Baunya yang kerasdankarenakemungkinanmemindahkanoff-flavour.
q Fenoliktidakdigunakandalampekerjaandesinfektanpadapabrikmakanankarenabau
yang keras
0 komentar:
Posting Komentar